Lanny Gumulya Peraih Satu-satunya Emas Cabang Loncat Indah Asian Games Telah Tiada

Ibadah penutupan peti almarhum Lanny Gumulya Kartadinata diadakan keluarga dirumah duka Heaven, Pluit, Jakarta (3/3/2024)

Jakarta, B-Oneindonesia — Dunia olahraga Indonesia berduka setelah legenda loncat indah Indonesia sekaligus satu-satunya peraih emas di Asian Games, Lanny Gumulya Kartadinata, berpulang di usia 79 tahun, Kamis (29/2/2024) pukul 21.04 WIB dan direncanakan di Kremasi Senin (4/3/2024) pukul 09.00 WIB.

Ibadah penutupan peti diadakan dirumah duka heaven, Pluit, Jakarta (3/3/2024) yang dihadiri oleh pihak keluarga mendiang Lanny Gumulya Kardinata dan anak-anak mendiang yaitu Melanie Kartadinata.

Dikatakan Melanie Kartadinata anak dari mendiang Lanny Gumulya Kartadinata, “Mama tuh tidak sakit tiba tiba lagi buang air besar langsung berbaring kesamping dan akhirnya meninggal. Jadi mama orang yang tidak pernah ngeluh soal kehidupan nya yang memang mama terlahir dari keluarga sederhana dan itu yang sampai detik terakhir mama menanamkan ke anak-anak nya untuk hidup sederhana,” kata Melanie Kartadinata usai kebaktian.

Putri Lanny Gumulya, Melanie mengisahkan sosok masa kecil ibunya hingga menjadi atlet, menikah, memiliki anak dan memilih hengkang dari dunia olahraga yang sudah sejak kecil menemaninya. Sosok tegar, kuat, berkarakter juara, lembut dan pantang menyerah.

Melanie menceritakan kisah ibunya yang merupakan legendaris Indonesia, karena sejak Lanny Gumulya meraih emas pada olahraga akuatik loncat indah, belum pernah ada yang meraih emas hingga 2024 ini. Melanie menceritakan kisahnya dalam mencari makna hidup yang lebih otentik, sederhana dan bahagia setelah melihat sosok Ibunya, Lanny Gumulya hidup tinggal bersamanya, suami dan anak-anak sepeninggal ayahnya berpulang pada 2019 lalu.

Lanny Gumulya, yang lahir di Solo pada 13 November 1944. Semenjak usia dini ia memang hobi berolahraga. Tahun 1964, Lanny pensiun dari dunia olahraga di usia yang masih sangat muda, 20 tahun.

Ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia lalu menikah dengan Charlie Kartadinata, putra pemilik pabrik kecap Cap Bango, tahun 1966.

Bersama sang suami, Lanny sempat menekuni bisnis restoran lalu beralih ke percetakan.
Mereka dianugerahi empat anak perempuan.
Dan hingga akhir hayatnya nama Lanny Gumulya tercatat sebagai satu-satunya peloncat indah Indonesia yang meraih emas dalam sejarah Indonesia.

Indonesia Berduka

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman berduka atas meninggalnya legenda olahraga Indonesia tersebut.

“Saya Ketum KONI Pusat menyampaikan rasa turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Ibu Lanny Gumulya Kartadinata, legenda loncat indah Indonesia. Semoga mendiang mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” kata Marciano, Jumat (1/3/2024).

“Selamat jalan patriot olahraga Indonesia, perjuanganmu mengharumkan nama bangsa dan negara melalui olahraga di kancah dunia akan kami lanjutkan,” lanjutnya.

Komentar