Partai Gerindra Bantah Pemasangan Baliho Gambar Jokowi & Prabowo di Solo

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad soal Baliho Gambar Jokowi dan Prabowo di Solo: Dari Kita Nggak Ada  (Senin (3/7/2023).

Jakarta, b-Oneindonesia – Baliho bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum (Ketum) Gerindra, Prabowo Subianto, bertebaran di beberapa titik di Kota Solo. Ketua Harian DPP  Gerindra Dasco menegaskan pemasangan baliho-baliho itu bukan dilakukan oleh partai.

“Dari kita nggak ada, bukan,” kata Dasco kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Dasco mengaku tidak mengetahui pihak pemasang baliho tersebut. Namun, menurutnya, hal ini mudah diketahui apabila pihaknya melakukan pengecekan.

“Saya pikir baliho-baliho yang ada di Solo, misalnya, kita juga belum tahu yang memasang siapa dan itu kan juga gampang ngeceknya nanti. Karena itu baliho berbayar kan, tinggal dicek sebenarnya kalau mau tahu ya, itu siapa yang masang kan tinggal dari pemilik lokasi baliho kan gitu,” kata Dasco.

Dengan demikian, Wakil Ketua DPR RI ini menegaskan DPP Gerindra secara resmi tidak memasang baliho-baliho tersebut. “Tetapi bahwa kemudian ada gambar-gambar itu, itu bukan kebijakan dari DPP secara resmi untuk memasang baliho-baliho itu,” katanya.

Diketahui baliho bergambar Presiden Jokowi dan Prabowo bertebaran di beberapa titik di Kota Solo. Hal ini pun direspons Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, yang mengancam akan mencopot baliho itu jika tak berizin.

Gibran mengaku tak memperhatikan baliho-baliho tersebut. Setelah ini, pihaknya akan mengecek perizinan baliho tersebut.

“Aku ra tau nggagas baliho (Aku nggak pernah perhatikan baliho). Kene nggagase (Aku perhatikan) socmed, berita-berita. Nanti tak cek perizinannya,” ujar Gibran saat ditemui di Ponpes Az Zayadiy Solo, Sabtu (1/7).

Gibran menegaskan akan mencopot baliho-baliho tersebut jika perizinannya tak jelas.

“Kalau izinnya rung jelas, ya copot. Kan semua gitu,” ujarnya.

Meski begitu, pihaknya menyebut semua memiliki hak yang sama untuk memasang baliho tersebut. Asalkan tidak mengandung konten yang provokatif.

“Siapa saja kan boleh masang foto. Wong ultah wae masang baliho kok (orang ultah saja pasang baliho kok). Kecuali kalau balihonya ada kata provokatif, itu nggak boleh,” ujar Gibran.

Komentar