Hasil 7 Lembaga Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru, Prabowo Masih Tetap Teratas

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, Capres nomor 2, Prabowo Subianto dan Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/12/2024)

Jakarta, b-Oneindonesia – Debat Capres 2024 kedua telah digelar hari Minggu (7/1/2024).

Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo beradu argumen terkait visi misi yang mereka usung dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Hasil survei terkait elektabilitas calon presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 terus dirilis.

Berdasarkan elektabilitas capres-cawapres yang dirilis oleh tujuh lembaga survei, terlihat pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, masih kokoh di posisi pertama.

Sementara itu, pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mulai merangkak naik.

Mereka memperebutkan posisi kedua dengan pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Berikut adalah hasil survei 7 lembaga yang dirangkum TribunJatim.com dari 29 November-4 Desember 2023:

1. PRC

Politika Research and Consulting (PRC) merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres pada Jumat (5/1/2024).

Survei ini dilakukan pada pada 20-27 Desember 2023.

Prabowo-Gibran: 42,4 persen

Anies-Cak Imin: 28,0 persen

Ganjar-Mahfud: 21,8 persen

Sementara itu, 5,0 persen responden memilih rahasia atau belum menentukan pilihan, dan 2,8 persen tidak tahu/tidak menjawab.

Sementara itu, responden yang merespons tidak tahu/tidak jawab sebesar 7,6 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut capaian elektabilitas Prabowo-Gibran bisa membuka peluang Pilpres 2024 berjalan satu putaran.

“Tidak menutup kemungkinan satu putaran terjadi. Ada kemungkinan itu, ada peluang,” kata Burhannudin dalam paparannya secara daring, Sabtu (6/1/2024).

Meski begitu, ia memberi catatan bahwa paslon nomor urut 2 masih harus melakukan banyak gebrakan untuk mencapai angka lolos satu putaran.

Menurut Burhanuddin, salah satu yang perlu diwaspadai oleh Prabowo-Gibran adalah stagnansi suara.

“Artinya perlu ada terobosan lain,” tutur Burhanuddin.

Kemudian, dengan menggunakan metode multistage random sampling, sampel yang diambil mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample setiap provinsi.

Sementara itu, untuk margin of error survei ini mencapai 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

2. Indikator Politik Indonesia

Indikator Politik Indonesia melakukan survei elektabilitas capres-cawapres pada 25-27 Desember 2023. Hasilnya sebagai berikut:

Prabowo-Gibran: 46,9 persen

Anies-Cak Imin: 23,2 persen

Ganjar-Mahfud: 22,2 persen.

Sementara itu, responden yang merespons tidak tahu/tidak jawab sebesar 7,6 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut capaian elektabilitas Prabowo-Gibran bisa membuka peluang Pilpres 2024 berjalan satu putaran.

“Tidak menutup kemungkinan satu putaran terjadi. Ada kemungkinan itu, ada peluang,” kata Burhannudin dalam paparannya secara daring, Sabtu (6/1/2024).

Meski begitu, ia memberi catatan bahwa paslon nomor urut 2 masih harus melakukan banyak gebrakan untuk mencapai angka lolos satu putaran.

Menurut Burhanuddin, salah satu yang perlu diwaspadai oleh Prabowo-Gibran adalah stagnansi suara.

“Artinya perlu ada terobosan lain,” tutur Burhanuddin.

3. LSN

Lembaga Survei Nasional (LSN) melakukan pada 28 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 dengan melibatkan 1.420 responden dari dari 38 provinsi. Para responden diambil secara acak sederhana.

Pengumpulan data survei dilakukan dengan metode telepon. Adapun margin of error survei kurang lebih 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

– Prabowo-Gibran: 49,5 persen

Anies-Cak Imin: 24,3 persen

Ganjar-Mahfud: 20,5 persen

Sementara itu, responden yang tak menjawab sebesar 5.7 persen.

4. Puspoll Indonesia

Lembaga Pusat Polling (Puspoll) Indonesia melakukan survei pada 11-18 Desember 2023 dengan menggunakan metodologi multi stage random sampling. Berikut selengkapnya hasilnya:

– Prabowo-Gibran: 41 persen

– Ganjar-Mahfud: 27,6 persen

– Anies-Cak Imin: 26,1 persen

Sementara itu, data elektabilitas tersebut masih menyisakan angka undecided voters sebanyak 5,3 persen.

Sebagai informasi, dalam survei ini Puspoll Indonesia melibatkan 1.220 responden yang diwawancarai secara tatap muka.

Kemudian margin of error (MoE) dalam penelitian ini sebesar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

5. CSIS

Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terbarunya pada Rabu (27/12/2023).

Survei ini dilakukan pada periode 13-18 Desember 2023. Berikut hasilnya:

– Prabowo-Gibran: 43,7 persen

– Anies-Cak Imin: 26,1 persen

– Ganjar-Mahfud: 19,4 persen

Sebagai informasi, survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.300 responden di seluruh Indonesia.

Kemudian, dengan menggunakan metode multistage random sampling, sampel yang diambil mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample setiap provinsi.

Sementara itu, untuk margin of error survei ini mencapai 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen

6. Polling Institute

Polling Institute merilis hasil survei terbaru elektabilitas capres-cawapres pada Rabu (3/1/2024).

Survei ini diselenggarakan pada periode 26–28 Desember 2023. Hasilnya sebagai berikut:

Prabowo-Gibran: 46,2 persen

Anies-Cak Imin: 24,6 persen

Ganjar-Mahfud: 21,3 persen

Survei dilakukan terhadap 1.246 responden yang dipilih melalui kombinasi metode random digit dialing (RDD) dan double sampling (DS).

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Wawancara responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah dilatih.

7. Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas dirilis pada Senin (11/12/2023), sebagai berikut:

Prabowo-Gibran: 39,3 persen

Anies-Cak Imin: 16,7 persen

Ganjar-Mahfud: 15,3 persen

Survei ini dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error penelitian ini kurang lebih 2,65 persen.

Komentar