Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Masuk Daftar Tim Pemenangan Calon Presiden Ganjar

Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn), Andika Perkasa bersama Istri Hetty Andika Perkasa dan anaknya Andrew Perkasa berziarah ke makam Proklamator dan Presiden pertama Soekarno di Blitar, Jawa Timur beserta Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga adalah mantan Wali Kota Blitar Djarot Syaiful Hidayat dan DPR Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira.

Jakarta, b-Oneindonesia – Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengakui eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa masuk daftar dalam daftar tim untuk pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Puan mengonfirmasi hal tersebut saat ditanya wartawan kala meninjau persiapan acara Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (22/6).

Puan mengakui dirinya mendapat tugas untuk menyusun tim pemenangan Ganjar di Pilpres, dan Andika masuk daftar ketua.

“Ya, saya yang ditugaskan untuk kemudian nantinya itu membentuk tim. [Andika Perkasa] masuk dalam list saya,” ucap putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut

Pada kesempatan tersebut, Puan juga merespons langkah Andika yang berziarah ke makam kakeknya, Presiden Sukarno (Bung Karno) beberapa waktu lalu. Kemudian, saat ditanya apakah Andika telah menjadi kader, Puan tak menjawab tegas.

Menurut dia, Bung Karno memang tokoh nasional sehingga setiap orang bisa mengunjungi makam tokoh proklamator kemerdekaan RI itu. Sementara, terkait keanggotaan Andika, dia meminta agar hal itu ditanyakan langsung ke yang bersangkutan.

“Jadi nanti tanyakan sendiri ya sama Pak Andika. ‘Pak Andika sudah jadi kader PDI Perjuangan belum sih?’,” kata Puan.

Usulan Andika jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar sebelumnya disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy. Sebagai rekan koalisi PDIP, Romy membuka peluang ketua tim pemenangan Ganjar berasal dari luar koalisi atau partai.

“Ada nama-nama seperti Pak Andika (Perkasa), atau nama yang lain untuk masuk sebagai ketua tim secara resmi,” ucap Romy pekan lalu.

Komentar