Jakarta, b-Oneindonesia – Koalisi Perubahan yang diusung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung Anies sebagai capres. Meskipun dari luar tampak harmonis, kenyataannya menyimpan banyak permasalahan.
Salah satu permasalahan tersebut diungkapkan oleh mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NasDem, Patrice Rio Capella dalam video YouTube yang diunggah di kanal YouTube kawan NasDemnya, Akbar Faizal pada Sabtu (5/2/2023).
Dalam video tersebut, dijelaskan kalau sebenarnya Partai NasDem tidak ingin melihat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi wakil presiden Anies Baswedan.
“Saya nggak yakin kalo NasDem mau AHY jadi wapres. Kalau NasDem menyatakan setuju AHY jadi wapres. Kalau setuju pasti koalisinya sudah jadi dari kemarin-kemarin,” ucap Patrice Rio Capella.
Dirinya menjelaskan jika AHY menjadi wapres, maka itu akan meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat dan AHY dalam jangka panjang. Jika hal ini terjadi, maka Partai NasDem nantinya akan merugi.
“Jadi meskipun Anies nanti jadi presiden, tapi elektabilitas akan menjadi milik Demokrat, dan ini akan menguntungkan mereka dalam jangka panjang, khususnya pada Pemilu 2029 mendatang” tuturnya.
Untuk itu, NasDem menawarkan Demokrat dan PKS untuk mencari cawapres yang tidak berafiliasi dengan ketiga parpol tersebut. Ini mengingat Anies Baswedan sendiri tidak benar-benar menjadi anggota Partai NasDem.
“Selama AHY akan menjadi wapres, saya rasa Koalisi Perubahan ini tidak akan terselesaikan,” kata Rio Patrice Capella.
Nasdem Salah Hitung Soal Anies Baswedan, Patrice Rio Capella Sindir Orang di Sekitar Surya Palloh
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella menilai ada salah perhitungan Nasdem terkait dengan Anies Baswedan. Sebabnya, orang-orang di sekitar Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak memberikan masukan yang tepat.
“Menurut saya begini, ada salah hitung dalam persoalan Anies yang dilakukan Nasdem. Saya pikir orang sekitar Bang Surya tidak berikan nasihat yang betul atau memberi masukan yang betul kepada Bang Surya. Jadi salah hitung, kemudian buru-buru menyatakan mendukung Anies,” kata Rio Capella di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Sabtu (4/2/2023) kemarin.
Menurutnya, Anies Baswedan sepatutnya tidak diberi ruang pidato di Kongres Nasdem. Ia mengatakan, imbauan itu tidak digubris. Walhasil, salah perhitungan Nasdem terus berlanjut setelah itu. Setelah kongres, kata dia, Nasdem justru berkunjung kepada PKS dengan alasan untuk meredam oposisi.
Ia pun mengingatkan bahwa Nasdem tidak berkepentingan soal itu melainkan presidenlah yang seharusnya berkepentingan terhadap oposisi. Untuk itu menurutnya, bukan Nasdem juga yang seharusnya mendekati.
“Tahapan-tahapan salah hitung itu itu terus berlanjut,” kata dia.