Jakarta-b-oneindonesia–Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan laju ekonomi domestik masih sangat berpeluang kembali ke tren positif pada kuartal III 2020 dengan mengakselerasikan penyerapan belanja pemerintah untuk meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat.
“Realisasi anggaran disegerakan, sekali lagi, terutama di kuartal III 2020 sangat menentukan. Begitu kita belanjakan sesegera mungkin, kemungkinan kita bisa kembali lagi ke positif, itu ada peluang,” kata Presiden Jokowi saat meninjau Pos Koordinasi Penanganan COVID-19 Jawa Barat, Bandung, Selasa (11/08/2020).
Presiden Jokowi mengingatkan jajaran kementerian/lembaga dan juga pemerintah daerah, termasuk Jawa Barat, untuk meningkatkan penyerapan anggaran. Presiden Jokowi juga menyoroti pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat yang terkontraksi hingga minus 5,9 persen pada kuartal II 2020.
“Kita harapkan tumbuh positif, tapi perlu kerja keras. Oleh sebab itu saya minta bupati, walikota, agar belanja APBD disegerakan, direalisasikan,” ujar Presiden Jokowi.
Kepala Negara mengatakan saat ini secara nasional anggaran pemerintah daerah yang mengendap di perbankan mencapai Rp170 triliun. Jumlah anggaran yang belum terserap itu terlalu besar, katanya, padahal masyarakat membutuhkan stimulus dari pemerintah untuk segera memulihkan kegiatan ekonomi di masa pandemi COVID-19.
“Artinya penggunaannya membutuhkan kecepatan, erutama kuartal III, kunci di Juli, Agustus, September, supaya kita tidak masuk ke resesi ekonomi,” ujar Presiden Jokowi.
Di kuartal I, ekonomi Indonesia masih bertumbuh sebesar 2,97 persen (year on year/yoy). Namun di kuartal II 202, ekonomi Indonesia terkontraksi hingga minus 5,3 persen (yoy).
Presiden Jokowi mengingatkan realisasi ekonomi negatif pada kuartal II 2020 harus menjadi peringatan, agar pada kuartal III 2020 ekonomi dapat pulih dan kembali ke tren positif.
Meski demikian, menurut Presiden, ekonomi Indonesia di kuartal II 2020, masih lebih baik dibanding negara-negara lain.
“Tapi kita bersyukur meskipun kita ekonomi -5,32 persen, Italia sampai -17 persen, Jerman -11 persen, Prancis -19 persen, Amerika Serikat -9,5 persen. Kita tetap patut syukuri, oleh karena itu realisasi anggaran disegerakan sekali lagi, terutama di kuartal III 2020,” ujar Presiden Jokowi.