Di Hadapan Purnawirawan TNI-Polri, Wiranto Tegas Dukung Prabowo Maju Pilpres 2024

Yogyakarta, b-OneindonesiaLetnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto tiba di Jogja Expo Center (JEC) sekitar pukul 14.00 WIB.
Prabowo Subianto didampingi Jenderal TNI (purn) Wiranto seketika disambut gemuruh aksi marching band dan para relawan Pejuang Milenial Prabowo (PMP). Prabowo memilih berjalan menuju ruangan JEC sembari menyapa para purnawirawan.

Pengamanan ketat dilakukan sebab sebagian dari purnawirawan yang hadir berdesak-desakan lantaran ingin bersalaman dan berfoto bersama Menteri Pertahanan RI tersebut.
Teriakan Prabowo Presidenku dari para relawan PMP juga bergema mengiringi langkah Prabowo menuju ruangan JEC.

Prabowo tampak mengenakan baju safari Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR). Sementara Jenderal TNI (Purn) Wiranto terlihat mengenakan batik dengan mengenakan baret berwarna hijau.

Hadir dalam acara ini sejumlah jenderal purnawirawan di antaranya Jenderal TNI (Purn) S Hadi Siswoyo, Komjen Polisi (Purn) Mochamad Iriawan, serta sejumlah tokoh lainnya.

Jenderal TNI (purn) Wiranto secara tegas mendukung Prabowo Subianto maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Pernyataan tersebut ia sampaikan di hadapan ribuan purnawirawan TNI-Polri, di Jogja Expo Center (JEC), Rabu (3/5/2023).

Wiranto mengaku optimis, di tangan Prabowo Subianto, Indonesia akan menjadi negara maju.

“Pemimpin negara harus betul-betul memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia tetapi sampai sekarang belum berhasil mewujudkan hal itu. Syukur Alhamdulillah dengan apa yang disampaikan Pak Prabowo saya jadi optimis, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur bisa terwujud,” tegas Wiranto di hadapan Purnawirawan, Rabu (3/5/2023).

Dia menjelaskan semangat juang Prabowo Subianto memimpin para prajuritnya dahulu terus menyala. Wiranto lantas berpesan kepada Prabowo, termasuk kepada purnawirawan, bahwasanya tentara boleh saja penisun, tetapi pejuang tak kenal pensiun.

“Sebagai prajurit boleh pensiun tapi sebagai pejuang tidak boleh penisun. Perjuangan tentu tidak mudah harus totalitasnya untuk Indonesia,” jelasnya.

 

Komentar