TKN Akan Lapor Polisi Dengan Adanya Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran

Jakarta, B-Oneindonesia – Desakkan agar persoalan beras berstiker paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diusut pihak berwenang, kian menguat. Desakkan itu tak hanya datang dari kubu pendukung Prabowo-Gibran, tetapi juga pihak eksternal.

Kabar soal beras berstiker Prabowo-Gibran sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial X (dulu Twitter) setelah sempat viral. Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (BPN) membantah mereka sengaja memasang stiker Prabowo-Gibran tersebut. Mereka berdalih, bahwa beras 5 kg yang merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) yang ditujukan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) itu telah disalurkan.

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurti mengatakan, pihaknya tak bisa mengawasi apa saja yang dilakukan masyarakat atas beras yang telah mereka terima.

“Dari Bulog tidak ada atribut apapun,” kata Bayu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/1/2024). “Kan kita enggak tahu dibeli siapa saja jadi memang agak sulit ngaturnya kalau sudah di masyarakat. Tapi yang pasti di kami tidak ada memuat stiker yang lain,” kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo saat dihubungi terpisah.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengaku, pihaknya tengah menelusuri hal ini meskipun belum ada laporan. Sejauh ini, Bawaslu masih memeriksa kebenaran kabar soal beras berstiker Prabowo-Gibran yang viral, sebelum menjadikannya sebagai temuan pelanggaran pemilu. Baca juga: Bawaslu Telusuri Dugaan Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran

“Lagi ditelusuri. Kemarin kita dapat info, belum ada laporan ya, sudah kita telusuri apakah betul,” kata Bagja di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jumat (26/1/2024).

Ia juga berujar bahwa pihaknya akan memeriksa lebih dulu, apakah beras yang dibagikan itu terkategori sebagai bansos. Bawaslu disebut akan menyurati Kementerian Sosial (Kemensos) hingga BUMN untuk itu. Terkait Bulog, Bagja menyampaikan, seharusnya operasi pasar dilakukan oleh Bulog sendiri, jika memang itu beras Bulog. Ia menegaskan bahwa bansos tidak boleh digunakan oleh peserta pemilu berkampanye. Sembako juga tidak boleh dibagikan untuk warga sebagai bentuk kampanye, kecuali dalam bentuk bazar.

TKN sebut fitnah

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman menegaskan, pihaknya tidak pernah memasang stiker Prabowo-Gibran di beras kemasan Bulog. Informasi terkait beras tersebut, kata dia, awalnya dibagikan oleh pemilik akun X @Miduk17, John Sitorus. Namun, dalam cuitan @Miduk17, tidak dijelaskan lokasi, waktu, hingga siapa yang melakukan perbuatan itu.

“Dalam tweet tersebut ada juga kalimat yang bernada fitnah yang menyebut kabinet Jokowi sedang mengabdi untuk Prabowo-Gibran. Kami sudah mengecek, hingga saat ini belum ada laporan resmi ke Bawaslu terkait kejadian tersebut,” jelas Habiburokhman dalam jumpa pers di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).

“Saat ini kami sedang kumpulkan bukti dan kami mencadangkan hak kami untuk menuntut secara hukum siapapun yang fitnah, yang sebarkan fitnah, yang menuduh bahwa kami melakukan perbuatan penempelan stiker tersebut,” sambungnya.

Ia menambahkan, tudingan bahwa tim Prabowo-Gibran memasang stiker itu tidaklah benar. Ia mengklaim, tim tak akan menjadikan beras sebagai komoditas politik untuk mendulang dukungan publik kepada paslon nomor urut 2.

Komentar