Jakarta, b-Oneindonesia -Bapilu Demokrat Andi Arief dan eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko bertemu dalam acara konsolidasi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Sentul, Bogor, kemarin.
Andi Arief dan Budiman berbicara soal peran aktivis 98 untuk kemajuan bangsa.
Momen pertemuan ini dibagikan Andi Arief lewat video kepada wartawan, Senin (11/12/2023). Selain Andi Arief dan Budiman, hadir juga Agus Jabo dan Mehbob.
“Saya bersama Andi Arief bersama teman-teman barusan menghadiri acara konsolidasi Koalisi Indonesia Maju di Sentul. Ini dengan Pak Prabowo, Mas Gibran, Mas Andi Arief mewakili Demokrat. Saya mewakili ide saja. Saya nggak berpartai sekarang. Ini ada Jabo pula, ada Mehbob juga,” kata Budiman.
Budiman Sudjatmiko menegaskan dirinya dan Andi Arief yang dulu merupakan aktivis, kini berjuang untuk persatuan nasional bagi kemajuan bangsa. Andi Arief menyebut perjuangan ini juga untuk masa depan bangsa.
“Ini kita aktivis-aktivis 90-an berjuang untuk demokrasi, sekarang kita berjuang untuk persatuan nasional bagi kemajuan bangsa,” kata Budiman.
“Untuk masa depan,” ujar Andi Arief menyahuti.
Budiman menyebut peran aktivis 98 tak terbatas dalam hal demokrasi. Dia menyebut aktivis 98 juta berjuang untuk peradaban demi kemajuan bangsa.
“Jadi kalau ada orang mengira bahwa aktivis 98 itu tugasnya hanya demokratisasi, itu artinya mereka mau mengerdilkan kita. Seolah kita hanya berjuang untuk demokrasi. Kita berjuang untuk peradaban. Kita berjuang untuk kemajuan, kita berjuang untuk kebangsaan. Kita bukan cuma aktivis kebebasan, kita untuk keadilan untuk kemajuan,” kata Budiman
Budiman menegaskan pihaknya bukanlah sub dari ide-ide liberalisme. Budiman menyebut ide yang dipegangnya yakni tentang peradaban.
“Jadi kalau ada orang yang mengatakan Budiman, Andi Arief, Jabo, Mehbob, yang lain hanya berjuang untuk kebebasan, kita bukan sub dari ide-ide liberalisme. Kita punya ide tentang peradaban. Indonesia harus maju,” ujar Budiman sembari menyebutkan program hilirisasi yang diusung Presiden Joko Widodo.
Komentar