Aksi Masa Puluhan Ribu jadi Amicus Curiae ke MK Dukung 08 Turun ke Jalan, Walau Bukan Gaya Prabowo tapi Keadaan Memaksa

TKN Prabowo-Gibran Haris Rusly Moti bersama Utje Gustaaf Patty, Hendarsam Marantoko, Ali Lubis dkk bersama 100 ribu orang akan hadir pada aksi damai yang digelar pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran di depan MK Jumat (19/4/2024).

Jakarta, B-OneindonesiaKetua Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti menyebut pihaknya akan mengirim 10 ribu amicus curiae atau Sahabat Pengadilan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Rencananya, 10 ribu amicus curiae akan diserahkan pada Jumat (19/4).

“Dalam konteks ini kami juga mengajak seluruh penduduk dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran untuk mengajukan amicus curiae secara massal ke Mahkamah Konstitusi saat ini dan besok insyaallah kami akan mengantar sekitar 10 ribu penduduk dan pemilih Prabowo-Gibran yang akan mengajukan amicus curiae,” ujar Moti dalam konferensi pers di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2024).

Selain itu, pihaknya juga memastikan akan menggelar aksi damai bersama 10 ribu relawan pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran di depan gedung MK pada Jumat (19/4) mulai pukul 14.00 WIB.

“Aksi masa damai yang diperkirakan, dihadiri oleh kurang lebih 100.000 orang pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran yang dipusatkan di depan kantor Mahkamah Konstitusi. Aksi damai pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran tersebut rencananya akan digelar pada hari Jumat tanggal 19 April 2002 pukul 14.00 WIB,” kata Moti.

Moti menekankan aksi damai ini digelar sebagai respons yang terjadi di dalam sidang sengketa pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi oleh dua kompetitor Prabowo-Gibran yakni pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md serta Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Untuk merespon berbagai tuduhan penghinaan, pelecehan, yang ditujukan kepada pemilih pasangan Prabowo-Gibran seakan-akan 96,2 juta orang yang melaksanakan hak pilihnya untuk memilih pasangan Pak Prabowo dan Gibran karena disuap dengan bantuan sosial,” ungkap Moti.

Dia juga meminta para relawan yang akan mengikuti aksi agar tetap bisa menjalankan dengan tertib.

“Kami menghimbau agar para pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran dalam melaksanakan aksi massa menyampaikan aspirasinya dapat dijalankan dengan tertib dan damai. Kami menghimbau kepada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran yang melaksanakan aksi agar mewaspadai adanya penyusupan yang bertujuan membenturkan secara horizontal,” jelasnya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Utje Gustaaf Patty, menegaskan aksi nanti bukanlah kebiasaan pendukung Prabowo-Gibran. Hanya saja, kata dia, aksi ini merupakan reaksi atas tuduhan yang terus diberikan oleh pendukung pasangan lain terhadap Prabowo-Gibran.

“Turun ke jalan ini bukan banget gaya Tim Pak Prabowo 2024, selama ini kami sangat-sangat santun. Jadi keadaan memaksa, ini merupakan reaksi dari kejengkelan teman teman atas kekerdilan jiwa para pendukung maupun paslon 01 dan 03,” kata Utje.

Utje menjelaskan pihaknya selama sudah bekerja keras dalam berupaya mendukung pasangan Prabowo-Gibran hingga akhirnya memenangkan Pemilihan Presiden 2024.

“Teman-teman jangan lupa, teman-teman wartawan mungkin jadi saksi, bagaimana pendukung 02 bekerja 2 kali lebih keras, 2 kali lebih cepat dan 2 kali lebih lama dalam mengukur waktu 24 jam dibanding pendukung paslon nomor 1 dan nomor 3. Paslon kami terbentuk paling terakhir. Semua terburu-buru tapi kami bekerja keras,” ujar Utje.

Hendarsam Marantoko mengatakan aksi turun ke jalan dilakukan lantaran aspirasi masyarakat pendukung Prabowo sudah kuat. Mereka ingin MK memutus sengketa Pilpres dengan baik.

“Tipe turun ke jalan ini bukan cara Pak Prabowo sebenarnya. Kalau teman-teman masih ingat ketika sidang dan menjelang putusan sengketa MK tahun 2019, Pak Prabowo sudah dengan tegas menyampaikan agar pendukungnya tidak turun,” kata Hendarsam.

“Tapi ini memang aspirasi dari bawah,” jelasnya.

 

Komentar