Dukung Efisiensi Ekosistem Logistik Nasional, Fary Francis Bersama Dirjen Hubla Hadiri Singapore Maritime Week

Fary Francis bersama Capt. Antoni Arif Priadi, M.Sc. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan hadiri  Singapore Maritime Week (SMW) edisi ke-18 yang diadakan di Suntec Singapore Convention and Exhibition Centre, pada tanggal 15 – 19 April 2024.

Singapore, B-Oneindonesia – Mantan Ketua Komisi V DPR RI Fary Francis bersama Capt. Antoni Arif Priadi, M.Sc. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan turut menghadiri Singapore Maritime Week (SMW) edisi ke-18 yang diadakan di Suntec Singapore Convention and Exhibition Centre, pada tanggal 15 – 19 April 2024.

Kegiatan menghadirkan lebih dari 10.000 profesional maritim dari hampir 80 negara, termasuk delegasi dari pemerintah, otoritas pelabuhan, organisasi internasional, serta pakar industri matirim. SMW juga, menampilkan solusi maritim oleh hampir 50 perusahaan dan startup.

Perhelatan diharapkan menjadi tempat bagi bertemunya para pengusaha kemaritiman internasional sehingga dapat terjadi berbagai kerja sama investasi dan bisnis.

“Saat ini Dirjen Perhubungan Laut sedang membenahi system informasi transportasi secara digital di pelabuhan seluruh Indonesia, sehingga semua komponen dan pelaku usaha di bidang maritim dapat mengakses tahapan administrasi untuk memudahan dan memperpendek waktu bongkar muat kapal dan pelayanan yang lebih sisitematis,” ujar Dirjen Perhubungan Laut Capt.Antoni Arif Priadi, M.Sc.

Disamping pembenahan system, diperlukan Undang-Undang Sistem Logistik Indonesia agar semua komoponen bekerja sesuai tupoksi dan mekanisme yang terkordinasi dari pusat hingga daerah.

Pelabuhan adalah titik vital dalam rantai pasokan global, yang memainkan peran penting dalam perdagangan. Namun, masalah yang muncul saat proses bongkar muat di pelabuhan seringkali menjadi kendala besar yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas.

Kehadiran Fary Francis diajang Singapore Maritime Week (SMW) untuk membangun jaringan dan menjajaki kerjasama kemaritiman, juga mendengar dan mendapatkan masukan terobosan dalam rangka penurunan biaya logistik.

“Mencari terobosan terkait isu mengenai bagaimana biaya logistik di Indonesia bisa diturunkan, sekarang 23 persen dari GDP. Kita berharap terobosan dari pelajaran yang kita ikuti, kita dengarkan dari para stakeholder maritim yang ada di seluruh dunia di Singapura ini bisa memberikan terobosan terobosan berkaitan dengan biaya logistik. Maka itu salah satu yang kami pelajari di sini adalah bagaimana kita mengembangkan pelabuhan dan kapal Roro sebagai salah satu alternatif yang bisa menurunkan biaya logistik,” ungkap Koordinator Staf Ahli Fraksi Gerindra DPR RI.

“Kita tahu bahwa 10 persen bisa lebih hemat apabila kita berupaya menggunakan moda transportasi dari darat ke moda transportasi laut. Kita sudah melihat beberapa pelajaran dan sharing-sharing dari Singapura Maritim Week ini sehingga nanti kita minta strategis dan fasilitas kita, kita akan bangun bersama sama stakeholder pengusaha di pelabuhan dan juga perkapalan. Kami sementara diskusi dengan teman teman pengusaha”, lanjut pria yang juga menjabat Komisaris Utama Asabri (Persero).

“Sebagai Ketua Dewan Pembina Pusat Transportasi dan Logistik Nasional (Transit), Fary berharap sekembalinya dari Singapore Maritime Week, akan menindak lanjuti dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama Kementrian Perhubungan, pengusaha perkapalan dan pelabuhan, akademisi dan stakeholder lainnya, sehingga hasilnya bisa memberikan dampak pertumbuhan terhadap ekosistem pelabuhan, termasuk upaya dalam menurunkan biaya logistik. Salah satunya mendorong penggunaan moda transportasi laut dengan pengembangan pelabuhan dan kapal roro sebagai salah satu alternatif” tutupnya.

Komentar