M Qodari (Indo Barometer) Yakin Prabowo-Gibran Pemenang Pemilu 2024

Jakarta, b-OneindonesiaDirektur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menegaskan ia berani mengatakan Pemilu 2024 dimenangi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.

“Saya berani mengatakan bahwa Pemilu 2024 itu yang menang adalah Prabowo-Gibran,” beber Qodari dilihat dari YouTube podcats Total Politik, Jumat (10/11/2023).

Alasannya, beber dia, karena terbiasa melihat tren data hasil pemilu.

“Sudah biasa melihat tren data, saya kan enggak ngelihat cuman satu data. Saya kan sudah biasa ngelihat hasil pemilu presiden dari 2004, 2009, 2014, 2019,” urainya.

Tak hanya itu, Qodari menegaskan apa yang dikatannya tidak meleset. “Alhamdulillah, selama ini selalu benar gitu yah,” jelasnya.

Dia menambahkan, melihat pengalaman-pengalaman 2014-2019, variabel sekarang mengindikasikan angin itu ada di tangannya Prabowo Subianto.

“Ini yang saya sudah sering jelaskan berkali-kali bahwa pada tahun 2024 ini variabel yang menentukan kemenangan pemilu itu justru ada di tangan bukan kandidat, tetapi di tangan Pak Jokowi sebagai petahana,” urainya. Direktur Eksekutif Indo Barometer ini menjelaskan hal itu sebagai Jokowi Effect.

“Teorinya begini struktur suara para calon presiden wakil presiden itu ditentukan oleh respons atau sikap masyarakat terhadap Pak Jokowi, di mana tingkat kepuasan kepada Pak Jokowi yang tinggi itu menyebabkan Prabowo dan Ganjar dominan terhadap Anies,” rincinya.

Dia menambahkan, kalau kita pakai datanya Charta Politika, data yang sama tingkat kepuasan kepada Pak Jokowi berapa, 75 persen.

“Tinggi masih, artinya mayoritas itu puas kepada Pak Jokowi, itu sebabnya yang masih unggul di dalam datanya Charta ini adalah Prabowo dan Ganjar,” jelas Qodari.

“Nah yang membedakan antara datanya Charta politika dengan datanya Indobarometer dan lembaga X dan lembaga y dan lembaga Z yang kita enggak bahas karena data kolektingnya pada saat yang berbeda, adalah bahwa Charta itu menemukan bahwa pasca Keputusan MK dengan adanya Gibran di sisi Prabowo, itu belum membuat pergeseran suara Pak Jokowi. Dia menjelaskan, Gibran belum menjadi kode keras belum menjadi telunjuk bagi pendukung Pak Jokowi” jelasnya.

“Kalau menurut datanya Charta Politika. Tetapi kalau melihat data lembaga yang lain, menurut saya kehadiran Gibran itu sudah memberikan sinyal bahwa pengaruh Pak Jokowi itu mulai geser kepada Prabowo-Gibran,” tutupnya.

Komentar